
Bekasi(1/4)-Aplikasi yang saat ini sering digunakan belajar online setelah wabah Corona, Zoom, diam diam membocorkan data pengguna IOS ke Facebook tanpa sepengetahuan pengguna. Sebagaimana dilansir Kumparan.com (28/3).,Motherboard melaporkan, Zoom ketahuan mengirim berbagai data pengguna aplikasi Zoom ke Facebook.
Berbagai data yang dikirim diantaranya ialah waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus yang dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga dalam mengirimkan iklan yang sudah dipersonalisasi. Data ini tetap dikirim ke Facebook sekalipun pengguna Zoom tak memiliki akun Facebook.
Yang menjadi masalah, pengguna Zoom tidak diperingatkan soal ini. Pengguna tidak mengetahui bahwa data-data aktivitas mereka di ponsel iPhone atau tablet iPad bakal terhubung ke FacebookGraph API.
Salah satu sekolah yang menggunakan aplikasi Zoom untuk pembelajaran online, SIT Al Husnayain Bekasi, dihimbau oleh kepala divisi pendidikan yayasan Husnayain, agar guru berhati-hati dengan penggunaan aplikasi Zoom agar data pribadi tidak disalahgunakan.
“ Sebaiknya untuk pembelajaran online, para guru bisa mencari alternatif aplikasi yang lebih aman. Agar tidak terjadi penyalahgunaan data pribadi sebagaimana aplikasi Zoom yang membocorkan data pengguna secara diam-diam,” ujar Wiwin Darodjat selaku kepala divisi Pendidikan Husnayain.
Masih banyak aplikasi lain sebagai alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk Pembelajaran Interaktif Berbasis Rumah (PIBeR). Bisa digunakan di berbagai platform dan tentunya digunakan secara gratis.
“ Selain Zoom, kita bisa pakai Webex Meeting atau Google Meeting yang bisa digunakan secara gratisan dan relatif aman dari kebocoran data, “ kata Baba Ali, salah satu guru Al Husnayain sekaligus seorang praktisi IT.
tergantung apa yg di bahas wkwkwkwk, klo masalah negara dll ya was2 aja wkkwkw klo untuk pembelajaran online ini berguna bgt