Merebaknya virus corona di seluruh dunia membuat banyak kalangan khawatir. Termasuk warga masyarakat Indonesia terkhusus yang tinggal di daerah perkotaan yang padat penduduknya. Syariat Islam mengajarkan bagi yang sakit untuk sabar dalam menghadapinya, dan kesabaran menghadapi penyakit merupakan sebuah kebaikan yang besar di sisi Allah SWT. Bagi yang tidak sakit hendaknya ia membentengi diri sebelum virus ini datang padanya.
Syaikh Al Arifi dalam khutbah jumatnya menyampaikan, bagaimana syariat Islam mengajarkan seorang Muslim saat menghadapi wabah penyakit. Ada dua cara pencegahan yang bisa dilakukan seorang Muslim,
1.Sarapan 7 Butir Kurma Setiap Pagi
Beliau menyampaikan pesan dari Rosulullah SAW, dimana Nabi SAW mengingatkan kita agar membentengi diri sebelum sebuah penyakit datang. Beliau bersabda :
مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضرَّهُ فِي ذَلِكَ اليَوْمِ سُمٌّ وَلا سِحْرٌ
Siapa yang setiap hari sarapan kurma ajwah 7 butir, maka di racun maupun sihir tidak akan memberikan pengaruh baginya di hari itu. (HR. Bukhari 5130 & Muslim 5460)
Menurut penuturannya, Syaikh Al Arifi mengutip pendapat para ulama, diantaranya pendapat Syaikh Bin Baz yang membolehkan menggunakan kurma lain juka sulit menemukan Kurma Ajwa. Jika kita tidak mempunyai kurma Ajwa, bisa pakai kurma yang dijual bebas dan mudah didapatkan di minimarket terdekat.
2. Zikir dan Doa
Pencegahan yang tidak kalah pentingnya bagi seorang Muslim, yang meyakini bahwa setiap zikir yang dilantunkan mengandung fadhilah besar dalam kehidupannya. Kebiasaan Nabi Muhammad SAW setiap pagi, bisa menjadi referensi penting untuk kita amalkan :
قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ )) . رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ ))
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). [HR. Abu Daud, no. 5088; Tirmidzi, no. 3388; Ibnu Majah, no. 3388. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan].
Atau bentuk doa lain yang sering nabi SAW baca setiap pagi dan petang, Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad, Imam Abu Daud dan Nasa’i dari Ibnu Umar, dia berkata;
لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يدع هؤلاء الكلمات إذا أصبح وَإذا أَمْسَى اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ مِنْ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تحتي
Ya Allah sungguh aku bermohon ampunan dan manfaat di dunia dan akhirat. Ya Allah aku bermohon ampunan dan kemanfaatan pada agama, duniaku, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku dan lindungilah aku dari ketakutan-ketakutan. Ya Allah, jagalah aku dari baik dari depan, belakang, kanan, kiri, atas, dan aku memohon perlindungan – dengan keagungan-Mu dari kekhilafan dari bagian bawah.
Bagaimana sahabat Husnayain? Jangan panik ya menghadapi virus Corona. Dua cara pencegahan di atas, merupakan bentuk Ikhtiyar kita untuk menangkal virus Corona. Dan ikhtiyar menjaga kesehatan, termasuk Ibadah mulia di sisi Allah SWT. Yuk kita amalkan !
Penulis : Baba Ali (Husnayain TV)