
Setelah empat hari karantina anak2 di rumah, gak pergi sekolah, diperoleh data2 sebagai berikut:
- Beras dan bahan masakan cepat menyusut. Makannya bisa 4 atau 5x sehari. Setiap selesai masak, cepat sekali “tandas” nya. 😋😜
- Banyak reques dari anak2. Bikin bakwan, mendoan, pisgor, trs bikin jus dan minuman lainnya. Stok sebulan bisa habis sepekan kayaknya. 😱😁😀🤭
- Rumah menjadi lebih “meriah” dan “heboh”. Damai satu jam, perang dua jam. Lalu gencatan senjata. Lalu perang lagi. Pusing emaknya di rumah. 😇😁😂🤭
- Rumah gak pernah rapi dan bersih, kecuali hanya sebentar. Kreatifitas mereka telah membuat semua bisa bertebaran di tengah rumah. Main lempar bola, kasti, footsal sampai basket, bekel..main karet bisa berlangsung di rumah. 😲🤭
- Uang jajan dan ongkos transport juga naik🤭
- Ibu berubah status menjadi guru kelas, guru bimbel, guru piket, petugas klinik, chef handal dan sekaligus penjaga sekolah. (Untung ada ibu di rumah 😄).
- Ayah jadi kepala sekolahnya… 🤭
Baru terasa betapa berharganya seorang guru untuk anak2 kita.. 🤭😁🤣🤣
harusnya lebih berbahagia karena masih punya keluarga hehehe